Thursday 29 August 2019

Soal Ulangan Administrasi Infrastruktur Jaringan XII TKJ

Buatlah topologi jaringan sesuai gambar di bawah ini, lengkapi dengan Network Address (NA) Disertai Alamat IP di setiap jalur pada masing - masing Network.

Keterangan :
Router0, Router1 Dan Router2 Menggunakan Static Routing
Router3 Dan Router4 Menggunakan Routing Dinamis RIP

Hubungkan Kedua Network Static Dan Dinamis RIP Dengan Metode Redistribution Static RIP


Rubrik Penilaian :
100 Apabila Network Static Dan Dinamis RIP terhubung dengan sempurna
85 Apabila Network Static Dan Dinamis RIP berhasil dikonfigurasi semua jalur Networknya
75 Apabila Salah satu konfigurasi Routing berhasil diterapkan ke jalur
50 Apabila hanya dapat menyelesaikan pembuatan topologi dilengkapi semua alamat Network dan IP Address masing - masing antarmuka yang menuju ke Router maupun PC
30 Apabila hanya dapat membuat topologi tanpa pengalamatan dengan lengkap


Kumpulkan Hasilnya Dengan Mengupload File Packet Tracer Dengan Format "UH1 NAMA LENGKAP" disini


Pelatihan Dasar Desain Infografis


1.1.    Latar Belakang

Saat Anda menyimak paparan informasi lewat slide presentasi, mana yang lebih menarik: yang berupa tekskah atau gambar – gambar? Secara Umum orang akan memilih yang lebih banyak gambar. Manusia memang sangat responsif terhadap gambar dan informasi visual. Inilah cara yang bagus untuk berinteraksi dengan Audiens Anda, lewat informasi visual. Infografis semakin populer sejalan dengan berkembangnya teknologi digital baik dalam bidang bisnis, maupun bidang pendidikan. Secara umum infografis merupakan presentasi informasi visual yang menggunakan elemen – elemen desain untuk menyajikan konten informasi.
Dikarenakan bentuknya yang visual, infografis seringkali lebih mampu menampilkan pesan – pesan yang kompleks sehingga membuat Audiens lebih mudah memahami pesan – pesan tersebut. Sebuah infografis harus mampu melakukan dua hal sekaligus : menyampaikan informasi sejelas mungkin dan tetap kreatif. Namun bagaimana memastikan infografis yang dibuat sudah efektif menyampaikan informasi secara komprehensif kepada Audiens dalam presentasi? Dikarenakan latarbelakang tersebut maka Penulis berinisiatif dalam mengikuti pelatihan Online Desain Infografis, hal tersebut ditunjang dengan sarana dan prasarana penyelenggaraan Pelatihan dengan komunikasi daring dan konten digital, sehingga memudahkan Guru tanpa harus meninggalkan jam pembelajaran di Sekolah.

1.2.  Tujuan Umum

Secara umum kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Online Desain Infografis bertujuan :
1.      Memberikan penguasaan dan kemampuan dalam merancang serta mempresentasikan data atau informasi dalam format digital yang informatif, jelas, dinamis dan estetis.
2.      Mengenalkan seluruh fitur – fitur utilitas pada Situs Canva untuk merancang desain infografis sesuai dengan piramida informasi dengan baik yang selaras dengan perencanaan.
3.      Meningkatkan kemampuan Guru Indonesia dalam mengikuti pelatihan Online melalui Video Conference berbasis platform Cisco Webex yang dilengkapi dengan fitur konten modul digital maupun Video Tutorial yang tercakup dalam Sistem MOOC (Massive Open Online Content) SEAMEO SEAMOLEC.
4.      Memperkenalkan seluruh proses kerja dalam perencanaan awal desain infografis hingga perancangan tata letak dan perwajahan.

2.1. Judul Diklat Yang Diikuti

Pelatihan Online Desain Infografis SEAMEO SEAMOLEC.

2.2. Waktu Pelaksanaan Diklat

            Pelatihan Online Desain Infografis SEAMEO SEAMOLEC dilaksanakan pada pukul 19.00 S.d 21.00 WIB dari tanggal 28 Juni 2019 S.d 26 Juli 2019.

2.3. Tempat Pelaksanaan Diklat


            Pelaksanaan Pelatihan Online Desain Infografis diselenggarakan oleh SEAMEO SEAMOLEC. Sesi kegiatan berlangsung dalam jaringan melalui Video Conference dengan platform Cisco Webex dan dilengkapi Modul pembelajaran serta video tutorial .

2.4. Jenis Kegiatan

            Diklat Fungsional.

2.5. Lama Waktu Pelaksanaan Diklat

            32 Jam selama 28 Hari (@1 hingga 2 JP Tiap Hari) disesuaikan dengan rilis jadwal Video Conference yang dipublikasikan pada alamat http://mooc.seamolec.org/courses.

2.6 Tujuan Pelaksanaan Diklat

            Meningkatkan kompetensi Guru agar handal dalam mengelola pelatihan berbasis daring atau Online melalui peningkatan kemampuan perancangan layout desain infografis yang menerapkan unsur – unsur estetika yang baik menggunakan utilitas Canva.

Sertifikat Infografis

 

Penilaian Tengah Semester Gasal Teknolog Layanan Jaringan





Link Ujian

Monday 19 August 2019

Kriptografi Dan Keamanan Data


Mengenal Kriptografi.

Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua suku kata yaitu kripto dan graphia. Kripto artinya menyembunyikan, sedangkan graphia artinya tulisan. Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik - teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi, seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data .Tetapi tidak semua aspek keamanan informasi dapat diselesaikan dengan kriptografi.

Gambar 1 Ilustrasi Kriptografi

Algoritma Kriptografi
 
Kriptografi dapat pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga keamanan pesan. Pada prinsipnya kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu:
  1. Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca.
  2. Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidka dapat dibaca.
  3. Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi.
  4. Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enkrispi dan dekripsi.
 
Kemudian, proses yang akan dibahas dalam artikel ini meliputi 2 proses dasar pada Kriptografi yaitu:

  1. Enkripsi (Encryption).
  2. Dekripsi (Decryption).
Dengan key yang digunakan sama untuk kedua proses diatas. Penggunakan key yang sama untuk kedua proses enkripsi dan dekripsi ini disebut juga dengan Secret Key, Shared Key atau Symetric Key Cryptosystems.
 
Berikut adalah ilustrasi 4 komponen dan 2 proses yang digunakan dalam teknik kriptografi.
Gambar 2 Ilustrasi Teknik Kriptografi
A. Enkripsi

Enkripsi (Encryption) adalah sebuah proses menjadikan pesan yang dapat dibaca (plaintext) menjadi pesan acak yang tidak dapat dibaca (ciphertext). Berikut adalah contoh enkripsi yang digunakan oleh Julius Caesar, yaitu dengan mengganti masing-masing huruf dengan 3 huruf selanjutnya (disebut juga Additive/Substitution Cipher):
 
Plaintext  Ciphertext
rumah      xasgn
motor      suzux
kompor   qusvux

dst…

B. Dekripsi

Dekripsi merupakan proses kebalikan dari enkripsi dimana proses ini akan mengubah ciphertext menjadi plaintext dengan menggunakan algortima ‘pembalik’ dan key yang sama.

Ciphertext     Plaintext
xasgn            rumah
suzux            motor
qusvux         kompor

dst…
 
 Teknik Dasar Kriptografi
A.Subtitusi
 
Dalam kriptografi, sandi substitusi adalah jenis metode enkripsi dimana setiap satuan pada teks terang digantikan oleh teks tersandi dengan sistem yang teratur. Metode penyandian substitusi telah dipakai dari zaman dulu (kriptografi klasik) hingga kini (kriptografi modern),

Langkah pertama adalah membuat suatu tabel substitusi. Tabel substitusi dapat dibuat sesuka hati, dengan catatan bahwa penerima pesan memiliki tabel yang sama untuk keperluan decrypt.  Bila tabel substitusi dibuat secara acak, akan semakin sulit pemecahanciphertext oleh orang yang tidak berhak.

Metode ini dilakukan dengan mengganti setiap huruf dari teks asli dengan huruf lain sebagai huruf sandi yang telah didefinisikan sebelumnya oleh algoritma kunci.
Contoh:
A.1. Metode Penyandian Substitusi Sederhana
 
A.1.1. Caesar Cipher
 
Gambar 3 Algoritma Subtitusi Caesar Cipher
 
 
A.2.Blocking
 
Sistem enkripsi ini terkadang membagi plaintext menjadi beberapa blok yang terdiri dari beberapa karakter, kemudian di enkripsikan secara independen.
Caranya :
Plaintext dituliskan secara vertikal ke bawah berurutan pada lajur, dan dilanjutkan pada kolom berikutnya sampai seluruhnya tertulis. Ciphertext-nya adalah hasil pembacaan plaintext secara horizontal berurutan sesuai dengan blok-nya.
 
Gambar 4 Substitusi Dengan Model Blocking
 
 
 
A.3.Permutasi
 
Salah satu teknik enkripsi yang terpenting adalah permutasi atau sering juga disebut transposisi. Teknik ini memindahkan atau merotasikan karakter dengan aturan tertentu. Prinsipnya adalah berlawanan dengan teknik substitusi. Dalam teknik substitusi, karakter berada pada posisi yang tetap tapi identitasnya yang diacak. Pada teknik permutasi, identitas karakternya tetap, namun posisinya yang diacak.
Caranya Sebelum dilakukan permutasi, umumnya plaintext terlebih dahulu dibagi menjadi blok-blok dengan panjang yang sama.Plaintext akan dibagi menjadi blok-blok yang terdiri dari 6 karakter, dengan aturan permutasi, sebagai berikut :
Gambar 5 Permutasi Langkah Pertama
 
Dengan menggunakan aturan diatas, maka proses enkripsi dengan permutasi dari plaintext adalah sebagai berikut :
 
 
Gambar 6 Permutasi Langkah Kedua
  A.4.Ekspansi
 
 
Suatu metode sederhana untuk mengacak pesan adalah dengan memelarkan pesan itu dengan aturan tertentu.  Salah satu contoh penggunaan teknik ini adalah dengan meletakkan huruf konsonan atau bilangan ganjil yang menjadi awal dari suatu kata di akhir kata itu dan menambahkan akhiran “an”. Jika suatu kata dimulai dengan huruf vokal atau bilangan genap, ditambahkan akhiran “i”.
 
 
Gambar 7 Metode Subtitusi Ekspansi
 
 A.5. Pemampatan
 
Mengurangi panjang pesan atau jumlah bloknya dengan cara lain untuk menyembunyikan isi pesan. Contoh sederhana ini menggunakan cara menghilangkan setiap karakter ke-tiga secara berurutan. Karakter-karakter yang dihilangkan disatukan kembali dan disusulkan sebagai “lampiran” dari pesan utama, dengan diawali oleh suatu karakter khusus, dalam contoh ini menggunakan ”  * “.
 
Gambar 8 Metode Pemampatan 
Sumber : 
id.wikipedia.org/wiki/Kriptograf

Materi Administrasi Infrastruktur Jaringan

Silahkan Unduh Materinya
NixTrain
Modul Siswa

Materi Teknologi Layanan Jaringan

Silahkan Unduh

Media Tayang Kriptografi

Sunday 11 August 2019

Daftar Penilaian Dan Modul TKJ

Nilai Kelas XI

Nilai Kelas XII

Silabus Kelas XI

Silabus Kelas XII

Modul CCNA Nixtrain

Modul Teknologi Layanan Jaringan

Modul Administrasi Infrastruktur Jaringan 

Modul Mikrotik Tingkat Lanjut

Modul Dasar Mikrotik

ISO Mikrotik Full Version

Download ISO Mikrotik Level 5

Materi Praktik LAB CCNA

Unduh Modul Lengkap CCNA

Sertifikat SAGUSABLOG IGI

SAGUSABLOG DASAR




SAGUSABLOG LANJUT



Membuat Blog Tingkat Lanjuut

Modul 1

Modul 2

Modul 3

Modul 4

Modul 5

Modul 6

Modul 7

Modul 8


Materi Lengkap Pemrograman Dasar

Silahkan Kunjungi Situs Berikut

Materi Pelatihan VCT Batch 5

Bapak Ibu YTH baru saja kami siapkan video Tutorial berkaitan dg kegiatan VCT Ini

Materi VCT Batch 5
  1. Penggunaan Webex dengan PC/Laptop       gg.gg/webexPC
  2. Penggunaan Webex dengan HP                       gg.gg/webexHP
  3. Memperpendek Link                         gg.gg/carashortlink
  4. Membuat QR code                                gg.gg/bikinQR
  5. Membuat Akun webex (free 200 user)        gg.gg/akunwebex
  6. Tugas Personil Webex Host, Mod, Presenter serta tips dan trik teknisnya     gg.gg/tugaspersonilwebex
  7. Membuat Flyer (online canva dan PMW)    gg.gg/bikinflyer
  8. Rekam Layar menggunakan PC (faststone)  gg.gg/rekamlayarPC

serba dadakan... masih angeett..untuk Vid tut yg lain segera menyusul...
atau kalu ada masukan / kesulitan apa akan kami buatkan Vid tut nya..

tidak ada alasan utk bapak ibu tidak LULUS

Jangan Lupa Like, Komen and Subscribe ya….

Membuat Articulate Story Line Untuk Media Pembelajaran

Modul 1

Modul 2

Modul 3

Modul 4

Modul 5

Modul 6

Modul 7

Modul 8

Modul 9






Pendayagunaan Pembelajaran Berbasis TIK







Modul Dan Pembahasan UPK TKJ Paket 3

Modul UPK

Soal Dan Jawaban Paket 3

Membuat Blog Dari Awal

Anda Butuh materi pembuat blog dasar, silahkan unduh link di bawah ini.


Modul 1

Modul 2

Modul 3

Modul 4

Modul 5

Modul 6

Membuat Media Ajar Berbasis Android



Tips Dan Trik Menulis Karya Ilmiah Pada IGI



Workshop SMK Negeri 1 Kutasari


1.      Pembukaan


2. Kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah
 
3. Kebijakan dan Strategi Pengembangan SMK N Kutasari 


4.Penyusunan Program 1  



5. Penyusunan Program 2 


6. Penyusunan Program 3
  

7. Penyusunan Program 4



8. Perancangan Perangkat Pembelajaran Berbasis TIK