Artikel Populer

Friday, 7 August 2020

Materi Pembelajaran Ragam Aplikasi Komunikasi Data

 Uraian Materi Pembelajaran

A.    Pengertian Komunikasi Data

Komunikasi Data merupakan bentuk komunikasi yang secara khusus berkaitan  dengan transmisi atau pemindahan data antara komputer-komputer, komputer dengan piranti-piranti yang lain dalam bentuk data digital yang dikirimkan melalui media Komunikasi Data.

Gambar Komunikasi Data

Komunikasi Data saat ini menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, karena telah diterapkan dalam berbagai bentuk aplikasi misal: komunikasi antar komputer yang populer dengan istilah internet, Handphone ke komputer, Handphone ke Handphone, komputer atau handphone ke perangkat lain misal: printer, fax, telpon, camera video dll.

 B.    Model Komunikasi Data

Gambar 2 Komunikasi Satu Arah (Simplex)

Gambar 3 Komunikasi Dua Arah (Duplex)

Gambar 4 Komunikasi Dua Arah Bersamaan (Full Duplex)

C.    Komponen Komunikasi Data

1.      Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data, berupa komputer, alat lainnya seperti handphone, video kamera, dan lainnya yang sejenis.

2.      Penerima, adalah piranti yang menerima data,  juga bisa berupa komputer, alat lainnya seperti handphone, video kamera, dan lainnya yang sejenis.

3.      Pesan / Data, adalah informasi yang akan dipindahkan bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara, video, atau kombinasi dari semuanya.

4.      Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data, bisa berupa kabel, cahaya maupun gelombang magnetik.

5.      Protokol, adalah aturan – aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi. Tanpa protokol, dua alat atau lebih mungkin saja bisa saling terhubung tetapi tidak dapat saling berkomunikasi, sehingga message yang dikirim tidak dapat diterima oleh alat yang dituju.

 

D.     Keragaman Komunikasi

1.      Komunikasi Audio

Media komunikasi audio adalah suatu alat komunikasi yang dapat ditangkap melalui alat pendengaran. Contoh : telepon, radio dan tape recorder.Keuntungan menggunakan fasilitas komunikasi audio ialah, kita bisa berkomunikasi dengan seseorang dizona yang berbeda atau tempat yang berbeda, tanpa harus berada di zona atau tempat yang bersamaan.

2.      Komunikasi Video

Media komunikasi video adalah suatu alat komunikasi yang dapat ditangkap melalui visual atau penglihatan,komunikasi memungkinkan semua orang untuk bertemu pada saat yang sama tidak peduli zona waktu, komunikasi video memungkinkan anda untuk melakukan sesuatu tampa harus bertemu dengan si received atau si penerima, anda bisa mengirim  dan menyampaikan sebuah informasi kepada siapapun dengan cepat, contoh : seperti televise/TV ,misalkan ada sbuah acara berita tau NEWS, yang menyampaikan hasil informasi yang mereka dapatkan ,dan dapat di beri taukan kepada siapapun secara visual atau video, dengan menggunakan media komunikasi video.

3.      Komunikasi Audio Video

Komunikasi audio Visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan-pengolahan pesan-pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya. Contohnya seperti televise,VCD player,DVD player,computer dan lain-lainnya yang bisa di gunakan untuk memvisualisasikan sekaligus memperdengarkan isi pesan dan informasi tersebut. Bentuk aplikasinya dari komunikasi visual itu bias berbentuk film yang bersifat entertain maupun informative dan iklan seperti yang kita sering lihat di televise.

4.      Komunikasi Data

Komunikasi data adalah proses pengiriman informasi diantara dua titik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan peralatan switching dapat terjadi antara komputer dengan komputer, komputer dengan terminal atau komputer dengan peralatan. Komunikasi data merupakan gabungan dari teknik telekomunikasi dengan teknik pengolahan data.

 

C.    Perbedaan Sinyal/Isyarat Analog Dengan Digital

1.      Sinyal Analog

Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus.

Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variabel dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.

a.       Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.

b.      Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. 

c.       Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

Gambar Sinyal Analog


2.      Sinyal Digital

Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba – tibadan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.

Gambar Sinyal Digital

 

D.    Protokol

Adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali. Protokol ini mengurusi perbedaan format data pada kedua sistem hingga pada masalah koneksi listrik. Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang ditentukan oleh ISO (International Standart Organization). 

F.1. Komponen Protokol

1.      Aturan atau prosedur

a.       Mengatur pembentukan/pemutusan hubungan.

b.      Mengatur proses transfer data.

2.      Format atau bentuk pesan (Representasi pesan)

3.      Kosakata (vocabulary)

Jenis pesan dan makna masing – masingpesan.

F.2. Fungsi Protokol

Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan berikut:

1.      Fragmentasi Dan Reassembly

Fungsi dari fragmentasi dan reasembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket informasi yang lengkap.

2.      Encaptulation

Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan address, kode – kodekoreksi dan lain – lain.

 

3.      Connection control

 Fungsi dari Connection control adalah membangun hubungan (connection) komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.

4.      Flow Control

 Berfungsi sebagai pengatur perjalanan datadari sisi pengirim ke sisi penerima.

5.      Error Control

Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan. 

6.      Transmission Service

Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.

 

F.3. Susunan Protokol

Protokol jaringan disusun oleh dalam bentuk lapisan – lapisan(layer). Hal ini mengandung arti supaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi rumit. Di dalam layer ini, jumlah, nama, isi dan fungsi setiap layer berbeda – beda. Akan tetapi tujuan dari setiap layer ini adalah memberi layanan ke layer yang ada di atasnya. Susunan dari layer ini menunjukkan tahapan dalam melakukan komunikasi. Antara setiap layer yang berdekatan terdapat sebuah interface. Interface ini menentukan layanan layer yang di bawah kepada layer yang di atasnya. Pada saat merencanakan sebuah jaringan, hendaknya memperhatikan bagaimana menentukan interface yang tepat yang akan ditempatkan di antara dua layer yang bersangkutan.

 

F.4. Standarisasi Protokol

ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protokol komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnection) Reference Model.

Gambar Standarisasi Protokol OSI

Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protokol yang berbeda, masing – masingmenyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.

1.      Application Layer: interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource jaringan yang diakses. Kelompok aplikasi dengan jaringan:File transfer dan metode akses, Pertukaran job dan manipulasi, Pertukaran pesan.

2.      Presentation Layer: rutin standard me-presentasi-kan data : Negosiasi sintaksis untuk transfer, Transformasi representasi data.

3.      Session Layer: membagi presentasi data ke dalam babak – babak(sesi) :Kontrol dialog dan sinkronisasi, Hubungan antara aplikasi yang berkomunikasi.

4.      Transport Layer:Transfer pesan (message) ujung – ke – ujung, Manajemen koneksi, Kontrol kesalahan, Fragmentasi, Kontrol aliran.

5.      Network Layer(Pengalamatan dan pengiriman paket data) : Routing, Pengalamatan secara lojik, setup dan clearing (pembentukan dan pemutusan).

6.      Data-link Layer: pengiriman data melintasi jaringan fisik: Penyusunan frame, Transparansi data, Kontrol kesalahan (error-detection), Kontrol aliran (flow).

7.      Physical Layer(karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal data).

 Daftar Pustaka

 

1.      William Stallings, Data and Computer Communications, 7th Edition

2. Behrouz A Forouzan, DeAnza College, Data Communications and Networking, 3/e.


Lampiran 1

Kisi - Kisi Penilaian Pengetahuan

 

Kisi-Kisi Dan Soal Penilaian Pengetahuan

No

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator soal

No. Soal

Soal

1.

Memahami ragam aplikasi komunikasi data

Mengidentifikasi ragam aplikasi komunikasi data

Peserta didik mengidentifikasi karakteristik dan ragam media yang digunakan untuk komunikasi data

Uraian

Uraikan karakteristik ragam media yang digunakan untuk komunikasi data dalam jaringan

Mengidentifikasi karakteristik media komunikasi data

Uraian

Mendeskripsikan karakteristik media komunikasi data

Peserta didik dapat menjelaskan karakteristik media komunikasi data

Uraian

Jelaskan karakteristik dasar komunikasi data

Menjelaskan berbagai jenis aplikasi komunikasi data

Peserta didik menjelaskan proses pertukaran informasi melalui komunikasi data

Uraian

Menjelaskan karakteristik aplikasi komunikasi data

Peserta didik dapat membandingkan karakteristik aplikasi komunikasi data

Uraian

 

Lampiran 2

Kisi-Kisi Penilaian Ketrampilan Dan Pedoman Penskoran

 

Kisi – kisi Dan Teknik Penilaian

No.

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi

Teknik Penilaian

1

Menyajikan karakteristik ragam aplikasi komunikasi data

1.      Mengumpulkan berbagai ragam aplikasi komunikasi data.

2.      Mengelompokan ragam aplikasi komunikasi data.

3.      Mendemonstrasikan karakteristik ragam aplikasi komunikasi data.

Penilaian unjuk kerja &

Penilaian tampilan hasil diskusi secara keseluruhan serta penilaian sikap kerja

a.       Pedoman Skoring

No

Komponen/Sub Komponen Penilaian

Indikator

Skor

1

Persiapan Kerja

a. Penggunaan alat dan bahan

Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur

91 - 100

Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai prosedur

80 - 90

Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur

70 - 79

b. Ketersediaan alat dan bahan

Ketersediaan alat dan bahan lengkap

91 - 100

Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap

80 - 90

Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap

70 - 79

2

Proses dan Hasil Kerja

 

a. Kemampuan menggunakan komputer

Kemampuan menggunakan komputer tinggi

91 - 100

Kemampuan menggunakan komputer cukup

80 - 90

Kemampuan menggunakan komputer kurang

70 - 79

b. Kemampuan menggunakan search engine

Kemampuan menggunakan search engine tinggi

91 - 100

Kemampuan menggunakan search engine cukup

80 - 90

Kemampuan menggunakan search engine kurang

70 - 79

c. Kelengkapan informasi

Informasi yang dicari lengkap

91 - 100

Informasi yang dicari cukup lengkap

80 - 90

Informasi yang dicari kurang lengkap

70 - 79

d. Ketepatan informasi

Infomasi yang dicari tepat

91 - 100

Infomasi yang dicari cukup tepat

80 - 90

Infomasi yang dicari kurang tepat

70 - 79

e. Hasil pencarian informasi

Hasil pencarian informasi disusun rapih

91 - 100

Hasil pencarian informasi disusun cukup rapih

80 - 90

Hasil pencarian informasi disusun kurang rapih

70 - 79

3

Sikap kerja

 

a. Keterampilan dalam bekerja

Bekerja dengan terampil

91 -100

Bekerja dengan cukup terampil

80 - 90

Bekerja dengan kurang terampil

70 - 79

b. Kedisiplinan dalam bekerja

Bekerja dengan disiplin

91 - 100

Bekerja dengan cukup disiplin

80 - 90

Bekerja dengan kurang disiplin

70 - 79

c. Tanggung jawab dalam bekerja

Bertanggung jawab

91 - 100

Cukup bertanggung jawab

80 - 90

Kurang bertanggung jawab

70 - 79

d.  Konsentrasi dalam bekerja

Bekerja dengan konsentrasi

91 - 100

Bekerja dengan cukup konsentrasi

80 - 90

Bekerja dengan kurang konsentrasi

70 - 79

4

Waktu

 

 Penyelesaian pekerjaan

Selesai sebelum waktu berakhir

91 - 100

Selesai tepat waktu

80 - 90

Selesai setelah waktu berakhir

70 - 79

b.      Pengolahan Nilai Keterampilan :

 

Nilai Praktik(NP)

 

Persiapan

Proses dan Hasil Kerja

Sikap Kerja

Waktu

∑ NK

 

1

2

3

5

6

Skor Perolehan

 

 

 

 

 

Skor Maksimal

 

 

 

 

Bobot

10%

60%

20%

10%

NK

 

 

 

 

 

Keterangan:

·      Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian.

·      Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian.

·      Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian adalah 100.

·      NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimal.

 

 

·      NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK

Lampiran 3

Rubrik Penilaian Presentasi

No

Unjuk Kerja

Nilai

1

2

3

4

1.

Persiapan :

a.        Menyiapkan alat tulis

b.        Mengumpulkan informasi karakteristik media komunikasi text, visual, audio, dan multimedia.

 

 

 

 

Nilai Optimum

 

2.

Pelaksanaan :

 

 

 

 

 

1.    Menganalisis solusi pemecahan masalah pada permasalahan transmisi komunikasi analog dan digital.

2.    Menentukan prosedur proses komunikasi menggunakan media analog dan digital.

3.    Mendiagnosis letak permasalahan yang mungkin terjadi pada penggunaan media komunikasi kabel dan wireless.

4.    Memperbaiki, memodifikasi dan melokalisasi permasalahan pada karakteristik perangkat dan letak geografis pada proses komunikasi.

 

 

 

 

Nilai Optimum

 

3.

Penutup :

1.      Menyajikan struktur dan tahapan komunikasi data dalam jaringan.

2.      Menyajikan solusi permasalahan pada ragam aplikasi media komunikasi analog dan digital.

 

 

 

 

Nilai Optimum

 

Program Remedial :

1.    Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah 75 (untuk pengetahuan dan keterampilan), dengan catatan jumlah siswa yang remedialnya sebanyak maksimal 30% dari jumlah seluruh siswa di kelas.

2.      Dan jika jumlah siswa yang remedial mencapai  50% maka diadakan remedial teaching terlebih dahulu, lalu dilanjutkan remedial tes.

 

Program Pengayaan :

1.      Program pengayaan diberikan/ditawarkan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 75 sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan.


No comments:

Post a Comment