Uraian Materi Pembelajaran
A.
Pengertian
Komunikasi Data
Komunikasi Data merupakan bentuk komunikasi yang secara khusus berkaitan dengan transmisi atau pemindahan data antara komputer-komputer, komputer dengan piranti-piranti yang lain dalam bentuk data digital yang dikirimkan melalui media Komunikasi Data.
Gambar 1 Komunikasi
Data
Komunikasi Data saat ini menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, karena
telah diterapkan dalam berbagai bentuk aplikasi misal: komunikasi antar
komputer yang populer dengan istilah internet, Handphone ke komputer, Handphone
ke Handphone, komputer atau handphone ke perangkat lain misal: printer, fax,
telpon, camera video dll.
B. Model Komunikasi Data
Gambar 2 Komunikasi
Satu Arah (Simplex)
Gambar 3 Komunikasi
Dua Arah (Duplex)
Gambar 4 Komunikasi
Dua Arah Bersamaan (Full Duplex)
C.
Komponen
Komunikasi Data
1. Pengirim, adalah piranti yang
mengirimkan data, berupa komputer, alat lainnya seperti handphone, video kamera,
dan lainnya yang sejenis.
2. Penerima, adalah piranti yang menerima
data, juga bisa berupa komputer, alat
lainnya seperti handphone, video kamera, dan lainnya yang sejenis.
3. Pesan / Data, adalah informasi yang
akan dipindahkan bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara, video, atau
kombinasi dari semuanya.
4. Media pengiriman, adalah media atau
saluran yang digunakan untuk mengirimkan data, bisa berupa kabel, cahaya maupun
gelombang magnetik.
5. Protokol, adalah aturan – aturan yang
harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi.
Tanpa protokol, dua alat atau lebih mungkin saja bisa saling terhubung tetapi
tidak dapat saling berkomunikasi, sehingga message
yang dikirim tidak dapat diterima oleh alat yang dituju.
D.
Keragaman
Komunikasi
1. Komunikasi Audio
Media
komunikasi audio adalah suatu alat komunikasi yang dapat ditangkap melalui alat
pendengaran. Contoh : telepon, radio dan tape recorder.Keuntungan menggunakan fasilitas komunikasi audio ialah, kita bisa
berkomunikasi dengan seseorang dizona yang berbeda atau tempat yang berbeda,
tanpa harus berada di zona atau tempat yang bersamaan.
2. Komunikasi Video
Media
komunikasi video adalah suatu alat komunikasi yang dapat ditangkap melalui
visual atau penglihatan,komunikasi memungkinkan semua orang untuk bertemu pada
saat yang sama tidak peduli zona waktu, komunikasi video memungkinkan anda
untuk melakukan sesuatu tampa harus bertemu dengan si received atau si penerima, anda bisa mengirim dan menyampaikan sebuah informasi kepada
siapapun dengan cepat, contoh : seperti televise/TV
,misalkan ada sbuah acara berita tau NEWS, yang menyampaikan hasil informasi
yang mereka dapatkan ,dan dapat di beri taukan kepada siapapun secara visual
atau video, dengan menggunakan media komunikasi video.
3. Komunikasi Audio Video
Komunikasi
audio Visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual
berupa pengolahan-pengolahan pesan-pesan untuk tujuan sosial atau komersial,
dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok
lainnya. Contohnya seperti televise,VCD player,DVD player,computer dan
lain-lainnya yang bisa di gunakan untuk memvisualisasikan sekaligus
memperdengarkan isi pesan dan informasi tersebut. Bentuk aplikasinya dari
komunikasi visual itu bias berbentuk film yang bersifat entertain maupun
informative dan iklan seperti yang kita sering lihat di televise.
4. Komunikasi Data
Komunikasi data adalah proses
pengiriman informasi diantara dua titik menggunakan kode biner melewati saluran
transmisi dan peralatan switching dapat terjadi antara komputer dengan
komputer, komputer dengan terminal atau komputer dengan peralatan. Komunikasi
data merupakan gabungan dari teknik telekomunikasi dengan teknik pengolahan
data.
C.
Perbedaan
Sinyal/Isyarat Analog Dengan Digital
1. Sinyal Analog
Sinyal analog
adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa
informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik
terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi.
Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang
sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan
kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat
diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus.
Dengan
menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak
yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada
sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variabel
dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
a. Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
b. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
c. Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Gambar 5 Sinyal
Analog
2. Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat
mengalami perubahan yang tiba – tibadan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal
digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah
terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai
jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga
dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa
disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit
dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2
buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01,
10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi
n bit adalah sebesar 2n buah.
Gambar 6 Sinyal Digital
D.
Protokol
Adalah sebuah aturan yang
mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer,
misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi
oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan
benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali.
Protokol ini mengurusi perbedaan format data pada kedua sistem hingga pada
masalah koneksi listrik. Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang
ditentukan oleh ISO (International
Standart Organization).
F.1.
Komponen Protokol
1.
Aturan atau prosedur
a. Mengatur pembentukan/pemutusan hubungan.
b. Mengatur proses transfer data.
2.
Format atau bentuk pesan (Representasi pesan)
3.
Kosakata (vocabulary)
Jenis pesan dan makna masing
– masingpesan.
F.2.
Fungsi Protokol
Secara umum fungsi dari
protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan sisi penerima dalam
berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik
dan benar. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan berikut:
1.
Fragmentasi Dan Reassembly
Fungsi dari fragmentasi dan reasembly adalah membagi informasi yang
dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan
informasi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi
menjadi paket informasi yang lengkap.
2.
Encaptulation
Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi
informasi yang dikirimkan dengan address,
kode – kodekoreksi dan lain – lain.
3.
Connection control
Fungsi dari Connection control adalah membangun hubungan (connection) komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana
dalam membangun hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan
mengakhiri hubungan.
4.
Flow Control
Berfungsi sebagai pengatur perjalanan datadari
sisi pengirim ke sisi penerima.
5.
Error Control
Dalam pengiriman
data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman maupun pada
waktu data itu diterima. Fungsi dari error
control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data
dikirimkan.
6.
Transmission Service
Fungsi dari transmission service adalah memberi
pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan
keamanan serta perlindungan data.
F.3.
Susunan Protokol
Protokol jaringan disusun oleh
dalam bentuk lapisan – lapisan(layer).
Hal ini mengandung arti supaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi
rumit. Di dalam layer ini, jumlah,
nama, isi dan fungsi setiap layer
berbeda – beda. Akan tetapi tujuan dari setiap layer ini adalah memberi layanan ke layer yang ada di atasnya. Susunan dari layer ini menunjukkan tahapan dalam melakukan komunikasi. Antara
setiap layer yang berdekatan terdapat
sebuah interface. Interface ini
menentukan layanan layer yang di
bawah kepada layer yang di atasnya.
Pada saat merencanakan sebuah jaringan, hendaknya memperhatikan bagaimana
menentukan interface yang tepat yang
akan ditempatkan di antara dua layer
yang bersangkutan.
F.4.
Standarisasi Protokol
ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi
protokol komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnection) Reference Model.
Gambar 7 Standarisasi
Protokol OSI
Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan
fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri
atas sejumlah protokol yang berbeda, masing – masingmenyediakan pelayanan yang
sesuai dengan fungsi layer tersebut.
1.
Application Layer: interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource
jaringan yang diakses. Kelompok aplikasi dengan jaringan:File transfer dan
metode akses, Pertukaran job dan manipulasi, Pertukaran pesan.
2.
Presentation Layer: rutin standard
me-presentasi-kan data : Negosiasi sintaksis untuk transfer, Transformasi
representasi data.
3.
Session Layer: membagi presentasi data ke
dalam babak – babak(sesi) :Kontrol dialog dan sinkronisasi, Hubungan antara
aplikasi yang berkomunikasi.
4.
Transport Layer:Transfer pesan (message) ujung – ke – ujung, Manajemen
koneksi, Kontrol kesalahan, Fragmentasi, Kontrol aliran.
5.
Network Layer(Pengalamatan dan pengiriman
paket data) : Routing, Pengalamatan
secara lojik, setup dan clearing
(pembentukan dan pemutusan).
6.
Data-link Layer: pengiriman data melintasi
jaringan fisik: Penyusunan frame, Transparansi
data, Kontrol kesalahan (error-detection),
Kontrol aliran (flow).
7.
Physical Layer(karakteristik perangkat
keras yang mentransmisikan sinyal data).
Daftar Pustaka
1. William Stallings, Data and Computer Communications, 7th Edition
2. Behrouz A Forouzan, DeAnza College, Data Communications and Networking, 3/e.
Lampiran 1
Kisi-Kisi Dan Soal
Penilaian Pengetahuan
No |
Kompetensi Dasar |
Indikator Pencapaian Kompetensi |
Indikator soal |
No. Soal |
Soal |
1. |
Memahami ragam aplikasi
komunikasi data |
Mengidentifikasi
ragam aplikasi komunikasi data |
Peserta didik mengidentifikasi
karakteristik dan ragam media yang digunakan untuk komunikasi data |
Uraian |
Uraikan karakteristik ragam media yang digunakan
untuk komunikasi data dalam jaringan |
Mengidentifikasi
karakteristik media komunikasi data |
Uraian |
||||
Mendeskripsikan
karakteristik media komunikasi data |
Peserta didik dapat
menjelaskan karakteristik media komunikasi data |
Uraian |
Jelaskan karakteristik dasar komunikasi data |
||
Menjelaskan berbagai jenis aplikasi komunikasi data |
Peserta didik menjelaskan proses pertukaran
informasi melalui komunikasi data |
Uraian |
|||
Menjelaskan karakteristik
aplikasi komunikasi data |
Peserta didik dapat membandingkan karakteristik
aplikasi komunikasi data |
Uraian |
Lampiran 2
Kisi
– kisi Dan Teknik Penilaian
No. |
Kompetensi
Dasar |
Indikator
Pencapaian Kompetensi |
Teknik
Penilaian |
1 |
Menyajikan karakteristik ragam aplikasi
komunikasi data |
1.
Mengumpulkan
berbagai ragam aplikasi komunikasi data. 2.
Mengelompokan
ragam aplikasi komunikasi data. 3.
Mendemonstrasikan
karakteristik ragam aplikasi komunikasi data. |
Penilaian unjuk kerja & Penilaian tampilan hasil diskusi secara keseluruhan serta penilaian
sikap kerja |
a. Pedoman Skoring
No |
Komponen/Sub Komponen
Penilaian |
Indikator |
Skor |
1 |
Persiapan Kerja |
||
a. Penggunaan alat dan bahan |
Penggunaan alat dan
bahan sesuai prosedur |
91 - 100 |
|
Penggunaan alat dan
bahan kurang sesuai prosedur |
80 - 90 |
||
Penggunaan alat dan
bahan tidak sesuai prosedur |
70 - 79 |
||
b. Ketersediaan
alat dan bahan |
Ketersediaan alat dan
bahan lengkap |
91 - 100 |
|
Ketersediaan alat dan
bahan cukup lengkap |
80 - 90 |
||
Ketersediaan alat dan
bahan kurang lengkap |
70 - 79 |
||
2 |
Proses dan Hasil Kerja |
|
|
a. Kemampuan menggunakan komputer |
Kemampuan menggunakan
komputer tinggi |
91 - 100 |
|
Kemampuan menggunakan
komputer cukup |
80 - 90 |
||
Kemampuan menggunakan
komputer kurang |
70 - 79 |
||
b. Kemampuan menggunakan search
engine |
Kemampuan menggunakan
search engine tinggi |
91 - 100 |
|
Kemampuan menggunakan
search engine cukup |
80 - 90 |
||
Kemampuan menggunakan
search engine kurang |
70 - 79 |
||
c. Kelengkapan
informasi |
Informasi yang dicari lengkap |
91 - 100 |
|
Informasi yang dicari
cukup lengkap |
80 - 90 |
||
Informasi yang dicari
kurang lengkap |
70 - 79 |
||
d. Ketepatan
informasi |
Infomasi yang dicari
tepat |
91 - 100 |
|
Infomasi yang dicari
cukup tepat |
80 - 90 |
||
Infomasi yang dicari
kurang tepat |
70 - 79 |
||
e. Hasil
pencarian informasi |
Hasil pencarian
informasi disusun rapih |
91 - 100 |
|
Hasil pencarian
informasi disusun cukup rapih |
80 - 90 |
||
Hasil pencarian
informasi disusun kurang rapih |
70 - 79 |
||
3 |
Sikap kerja |
|
|
a. Keterampilan
dalam bekerja |
Bekerja dengan
terampil |
91 -100 |
|
Bekerja dengan cukup
terampil |
80 - 90 |
||
Bekerja dengan kurang
terampil |
70 - 79 |
||
b. Kedisiplinan
dalam bekerja |
Bekerja dengan
disiplin |
91 - 100 |
|
Bekerja dengan cukup
disiplin |
80 - 90 |
||
Bekerja dengan kurang
disiplin |
70 - 79 |
||
c. Tanggung jawab
dalam bekerja |
Bertanggung jawab |
91 - 100 |
|
Cukup bertanggung
jawab |
80 - 90 |
||
Kurang bertanggung
jawab |
70 - 79 |
||
d. Konsentrasi
dalam bekerja |
Bekerja dengan
konsentrasi |
91 - 100 |
|
Bekerja dengan cukup
konsentrasi |
80 - 90 |
||
Bekerja dengan kurang
konsentrasi |
70 - 79 |
||
4 |
Waktu |
|
|
Penyelesaian pekerjaan |
Selesai sebelum waktu
berakhir |
91 - 100 |
|
Selesai tepat waktu |
80 - 90 |
||
Selesai setelah waktu
berakhir |
70 - 79 |
b.
Pengolahan Nilai Keterampilan :
|
Nilai Praktik(NP) |
||||
|
Persiapan |
Proses dan Hasil Kerja |
Sikap Kerja |
Waktu |
∑ NK |
|
1 |
2 |
3 |
5 |
6 |
Skor Perolehan |
|
|
|
|
|
Skor Maksimal |
|
|
|
|
|
Bobot |
10% |
60% |
20% |
10% |
|
NK |
|
|
|
|
Keterangan:
·
Skor Perolehan merupakan
penjumlahan skor per komponen penilaian.
·
Skor Maksimal merupakan skor maksimal
per komponen penilaian.
·
Bobot diisi dengan
persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen ditetapkan
secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk
komponen penilaian adalah 100.
·
NK = Nilai Komponen merupakan perkalian
dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimal.
·
NP = Nilai Praktik merupakan
penjumlahan dari NK
Lampiran 3
No |
Unjuk Kerja |
Nilai |
|||||
1 |
2 |
3 |
4 |
||||
1. |
Persiapan : a.
Menyiapkan alat tulis b.
Mengumpulkan informasi
karakteristik media komunikasi text, visual, audio, dan multimedia. |
|
|
|
|
||
Nilai
Optimum |
|
||||||
2. |
Pelaksanaan : |
|
|
|
|
||
|
1. Menganalisis solusi pemecahan masalah pada permasalahan transmisi komunikasi analog
dan digital. 2. Menentukan prosedur proses komunikasi menggunakan media analog dan digital. 3. Mendiagnosis letak permasalahan yang mungkin terjadi pada penggunaan media
komunikasi kabel dan wireless. 4. Memperbaiki, memodifikasi dan melokalisasi permasalahan pada karakteristik
perangkat dan letak geografis pada proses komunikasi. |
|
|
|
|
||
Nilai
Optimum |
|
||||||
3. |
Penutup
: 1.
Menyajikan struktur dan tahapan komunikasi data dalam
jaringan. 2.
Menyajikan solusi permasalahan pada ragam aplikasi media komunikasi
analog dan digital. |
|
|
|
|
||
Nilai
Optimum |
|
||||||
Program Remedial :
1. Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah 75
(untuk pengetahuan dan keterampilan), dengan catatan jumlah siswa yang
remedialnya sebanyak maksimal 30% dari jumlah seluruh siswa di kelas.
2.
Dan jika jumlah siswa yang remedial
mencapai 50% maka diadakan remedial
teaching terlebih dahulu, lalu dilanjutkan remedial tes.
Program Pengayaan :
1. Program pengayaan diberikan/ditawarkan kepada siswa yang mendapatkan nilai
diatas 75 sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan.
No comments:
Post a Comment